Laporan Hasil Analisis Kelayakan Bisnis Perusahaan Startup PT GO-JEK Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya yang selalu tercurah kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang Analisis Kelayakan Bisnis Perusahaan Startup Go-ojek Indonesia. Laporan ini disusun untuk kepentingan tugas mata kuliah kewirausahaan.
Bisnis atau usaha yang semakin berkembang pesat saat ini, ada yang mampu diterima dengan baik maupun tidak oleh masyarakat. Berbagai peluang dalam bidang bisnis dimanfaatkan menjadi ladang penghasilan sekaligus sebagai penopang keberlangsungan hidup. Beberapa di antaranya menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan iptek sehingga dianggap layak bersaing dengan kualitas dan mutu bisnis yang neningkat dari bisnis yang lain atau yang serupa. Adapun beberapa keunggulan dan kelemahan setiap bisnis yang didirikan, semuanya tumpang tindih sehingga mendapat tanggapan dan pandangan yang berbeda akan dari setiap individu dalam masyarakat.
Dengan demikian kami dalam laporan ini menganalisis dari berbagai sudut pandang aspek-aspek perusahaan sehingga dapat dikategorikan layak atau tidak layak. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, maupun penulisan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Harapan dari beberapa rangkaian proses penyusunan laporan ini menjadi bekal pengalaman berharga bagi kami.

Bangkalan, 3 Mei 2018

Penyusun


DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................................ii
Kata Pengantar..........................................................................................................................iii
Daftar Isi...................................................................................................................................iv
Pendahuluan
Latar Belakang...........................................................................................................................1
Maksud dan Tujuan....................................................................................................................1
Metode Pengumpulan Data........................................................................................................2
Profil Usaha................................................................................................................................2
Manfaat Penelitian......................................................................................................................2
Pembahasan
Analisis SWOT..........................................................................................................................3
Apa yang menarik dari Usaha Ini..............................................................................................7
Hambatan Usaha………………………………………………………………………………8
Kisah sukses usaha ini................................................................................................................9
Alasan memilih objek usaha ini................................................................................................10
Penutup
Simpulan...................................................................................................................................11
Saran.........................................................................................................................................11



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
       Keberadaan bisnis di Indonesia semakin berkembang pesat dari masa ke masa. Hal itu ditunjang dengan kemajuan teknologi dan iptek di era globalisasi. Bisnis bukan lagi menjadi sesuatu yang sulit untuk direncanakan dengan pertimbangan sarana teknologi yang semakin canggih. Keberadaannya justru bukan mempersulit tetapi memudahkan para perintis perusahaan atau bisnis baru maupun mengembangkan perusahaan yang telah lama berdiri hingga saat ini. Pebisnis yang andal adalah pebisnis yang pintar mencari dan memanfaatkan peluang, serta mencari kesempatan dari fenomena-fenomena terkini di bidang teknologi sebagai sarana yang baik dan efektif. Dalam ranah perekonomian yang semakin global, bibit-bibit wirausaha baru pun semakin bermunculan. Fungsinya tidak lain, yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Itu sebabnya keberadaan bisnis atau usaha sangat dekat dengan masyarakat dan mendukung keberlangsungan hidup seseorang atau masyarakat. Bisnis dapat bergerak di beberapa bidang seperti barang, jasa dan manufaktur. Akses dan jangkauannya yang luas membuat layanan jasa semakin menarik minat dan perhatian pelanggan yang tidak lain merupakan masyarakat itu sendiri. Bisnis atau usaha berawal dari ide dan kreativitas masyarakat dan berguna bagi masyarakat. Gaya hidup dan modernitas memaksa masyarakat menikmati layanan berbasis teknologi khususnya aplikasi. Bisnis startup adalah bisnis yang kini marak ditekuni dan dijalani oleh para entrepreneur. Meski terbilang cukup baru perkenalan terhadap bisnis startup saat ini telah diterima oleh sebagian masyarakat yang sudah mengalami kemajuan teknologi dan merasakan manfaatnya. Bisnis Go-jek misalnya yang muncul sebagai kreativitas dengan mengembangkan salah satu pekerjaan yang ada di masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan teknologi.

B. Maksud dan Tujuan
   Maksud atau motif yang melatarbelakangi kegiatan analisis terhadap kelayakan bisnis PT Go-jek Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Mempelajari bisnis secara sistematis dan terstruktur
2. Memahami proses perkembangan bisnis
3. Mempelajari keunggulan dan kelemahan bisnis melalui analisis SWOT
4. Menentukan status kelayakan bisnis 

C. Metode Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
       Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, yaitu sebuah metode yang dilakukan dengan mengumpulkan data di mana peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, kajian-kajian, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 158). 

D. Profil Perusahaan
Nama Usaha  :  PT Go-jek Indonesia
Nama Pemilik :  Nadiem Makarim
Alamat Usaha  : Kantor Pusat: Pasaraya Blok M Gedung B Lt. 6, Jalan Iskandarsyah II No. 7, RW. 2, Melawai, Kebayoran Baru, RW. 3/RW. 1, Melawai, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160
Telepon : (021) 50251110


E. Manfaat Pembuatan Makalah
       Manfaat yang diharapkan penulis dalam menyusun laporan analisis kelayakan bisnis adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui seluk beluk bisnis yang didirikan oleh seorang wirausaha.
2. Mengetahui operasionalisasi dan kebijakan  teknis dari sebuah perusahaan
3. Mengetahui hasil analisis mengenai S (Strenghts), W (Weaknesses), O (Opportunities), T (Threats) dari perusahaan
4. Mengetahui kelayakan bisnis yang sedang diteliti.
5. Menemukan jalan keluar bagi wirausaha untuk persoalan bisnisnya



BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT

1. Strenghts (kekuatan)
       Kekuatan utama dari perusahaan Go-jek Indonesia yaitu pemanfaatan teknologi modern sehingga mendapatkan sebutan sebagai perusahaan startup. Go-jek merupakan perusahaan yang mengagas akses melalui mobile Apps sehingga pada tahun 2015, perusahaan ini resmi menjadi fully mobile Apps yang dapat memudahkan customers service. Hingga saat ini  lebih dari 30 miliar download terhadap layanan Go-jek Indonesia. Ide awal Go-jek akhirnya berkembang menjadi perusahaan layanan jasa yang multifungsi. Saat ini perusahaan Go-jek sudah berkembang menjadi perusahaan delivery service yang tidak hanya berfungsi mengantarkan seseorang dari satu titik ke titik yang lain tetapi juga bisa bertindak sebagai kurir pengantar barang pesanan (order).
     Gojek Indonesia adalah layanan ojek yang lebih aman dan modern yang memastikan keamanan dalam bentuk safety riding yang diperoleh pelanggan atau penumpang adalah salah satu faktor penting yang menjadi kebutuhan atau keharusan dalam menempuh perjalanan atau menuju tempat tujuan. Dengan adanya keamanan maka rasa percaya penumpang akan meningkat. Salah satu pelayanan keamanan fisik dalam berkendara yang diberikan perusahaan Go-jek adalah pemberian pinjaman masker rambut dan helm. Kepercayaan penumpang juga akan meningkat dengan adanya pembayaran yang transparan. Pembayaran yang dilakukan terhadap jasa Go-jek menggunakan argometer dan bisa cetak slip. Jadi pembayaran dapat disesuaikan dengan jarak tempuh pengemudi ojek. Tarif dari jasa Go-jek dihitung per km (kilo meter). Untuk jarak 5 km maka tarif yang dikenakan pada penumpang adalah Rp. 25.000 sedangkan untuk jarak yang ditempuh lebih dari 5 km maka akan dikenakan Rp. 4.000 per km. Hal itu sudah menjadi kebijakan dari perusahaan sehingga tidak terjadi tawar menawar seperti ojek konvensional dan tidak menimbulkan ketidakadilan dari penumpang maupun pengemudi, semua sesuai dengan kebijakan yang harus disepakati.
  Selain itu para penumpang yang menggunakan jasa Go-jek akan mendapat jaminan asuransi bila mana terjadi kecelakaan di jalan raya. Setiap perjalanan menggunakan Go-jek akan dilindungi oleh asuransi. Untuk jasa transportasi perusahaan Gojek mengatakan telah mengatakan telah melindungi setiap penumpang dengan memberikan asuransi kecelakaan untuk satu pengemudi satu penumpang. Jika terjadi kecelakaan, perusahaan Go-jek akan mengirimkan perwakilannya untuk pengurusan dokumen dan bukti. Setelah itu, dibantu membayarkan biaya pengobatan yang sesuai. Sementara untuk layanan kurir, Go-jek akan menutupi kerugian sampai dengan 2 juta jika ada barang yang hilang dalam perjalanan.
    Dari beberapa wilayah perkotaan, adanya perusahaan Go-jek mampu menjadi pemecah atau solusi dari permasalahan kemacetan seperti pada wilayah ibukota Jakarta. Semakin meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil dapat meningkatkan volume kendaraan, Go-jek ini mampu memperkecil volume kendaraan di jalan raya. Perusahaan Go-jek Indonesia kini juga sudah beroperasi di 50 kota seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Sola, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Mataram, Kediri, Probolinggo, Pekalongan, Karawang, Madiun, Purwokerto, Cirebon, Serang, Jember, Magelang, Tasikmalaya, Belitung, Banyuwangi, Salatiga, Garut, Bukittinggi, Pasuruan, Tegal, Sumedang, Banda Aceh, Mojokerto, Cilacap, Purwakarta, Pematang Siantar, dan Madura serta pengembangan di kota-kota lain pada tahun mendatang.
       Karena keberadaannya yang tersebar luas membuat para driver ojol (ojek online) meningkatkan solidaritas sesama profesi. Hal terkecil yang sangat mendukung dan menguatkan teamwork dalam sebuah perusahaan. Solidaritas teamwork adalah salah satu bentuk kekuatan manajemen perusahaan dalam menjalankan tugas driver Go-jek. Aksi solidaritas ini bisa dilakukan driver Go-jek dengan saling membunyikan klakson saat bertemu sesama driver dan dalam hal penampilan misalnya kekompakan sudah jelas terlihat pada driver Go-jek yaitu menggunakan jaket dan helm berwana hijau yang terdapat identitas perusahaan.

2. Weaknesses (kelemahan)
       Ada beberapa kelemahan yang dimiliki dan jauh dari konsep efisiensi bagi manajemen perusahaan Go-jek, salah satunya adalah sistemnya dalam mendapat costumers atau pelanggan adalah menunggu bola dan menjemput bola. Sistem order yang digunakan untuk memesan layanan jasa membuat nilai efisiensi para driver berkurang sehingga ada driver Go-jek yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan nongkrong di warung atau beberapa tempat lain untuk menunggu atau menawarkan jasanya pada orang-orang di sekitar tempat keberadaannya.
     Karena sistem ordernya yang seperti menjemput bola, maka penghasilan yang diperoleh setiap driver Go-jek akan berbeda dan tidak pasti setiap harinya. Hasil yang didapatkan driver Go-jek tergantung seberapa banyak orderan dan/atau penumpang yang diperoleh pada hari itu.
       Kelemahan yang lain dari perusahaan Go-jek adalah karena tidak adanya Undang-Undang di Indonesia yang mengatur praktik per-ojekan, maka tidak ada pajak yang harus dibayarkan perusahaan. Pajak tersebut berupa pajak mendirikan usaha. Dengan tidak adanya proses pembayaran pajak, biaya masuk industri menjadi cost-less sehingga dapat merangsang pesaing bisnis untuk ikut masuk ke dalam bisnis yang sama atau bisa dikatakan bariers of entry-nya kecil. Pebisnis baru pun mulai menyadari beberapa keuntungan yang diperoleh dari mendirikan perusahaan ojek, terbukti dengan kedatangan pesaing bisnis (kompetitor) baru seperti Blue Ojek dan lain sebagainya.
      Oleh karena tidak ada payung hukum yang melindungi perusahaan Go-jek, maka tidak ada kejelasan atau titik temu antara mitra perusahaan dan pihak aplikator dalam hal pembagian hasil kerja. Di sini yang paling dirugikan adalah driver ojek sendiri. Keluhan utama mereka adalah penghasilan yang tidak jelas dan jika ada kenaikan tarif tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada para driver. 
 Kelemahan selanjutnya adalah operasionalisasi perusahaan Go-jek sangat mengandalkan kekuatan promosi. Promosi sebenarnya dapat digunakan secara personal para driver maupun secara integral atas nama perusahaan kepada masyarakat. Sehingga semakin marak para driver mempromosikan diri tentang jasanya maka semakin banyak orang tahu dan menikmati layanan jasa Go-jek.
  Dan kelemahan terakhir adalah pemberitaan terhadap driver ojek di beberapa portal berita tentang layanan yang kurang memuaskan akan mempengaruhi masyarakat menjadi enggan untuk memakai jasa Go-jek.

3. Opportunities (peluang)
       Peluang yang dimiliki perusahaan Go-jek Indonesia adalah mengembangkan cabangnya di beberapa kota atau di kota-kota seluruh Indonesia. Ada pun peluang lain yang mampu dimanfaatkan perusahaan Go-jek yaitu mengembangkan sayap dalam dunia bisnis dengan menarik investor dan menjadi kolaborasi atau kerjasama dengan bisnis yang sama-sama berbasis teknologi. Telah diketahui bahwa di tahun 2015 perusahaan Go-jek beberapa kali mendapatkan investasi dari Google dan beberapa rekan bisnis sebesar US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp. 16 Triliun. Saat ini telah diyakini nilai (valuation) dari perusahaan Go-jek diyakini lebih dari Rp. 50 Triliun (Kompas, 2018).
  Bukan hanya menarik investor, perusahaan Go-jek juga melalukan kolaborasi dalam hal bisnis dengan partner yang menunjang operasinya dan memperlancar sektor keuangan (fintech). Go-jek berkolaborasi dengan 250.000 pengemudi sebagai mitra Go-jek. Perusahaan Go-jek juga berkolaborasi dengan penyedia makanan yaitu GoFood untuk makanan, GoPay untuk menunjang sistem perbankan dan partner yang lain untuk mendukung pengembangan layanan jasa bukan hanya berkisar pada kurir pengantar penumpang atau orang tapi juga barang dan lain sebagainya.
       Perusahaan Go-jek nampaknya harus kembali merencanakan promosi terhadap sistem pembayaran yang harus menjadi fokus utama setelah melakukan pengembangan perusahaan dengan jalan kolaborasi. Perusahaan Go-jek harus segera mengumumkan sistem pembayaran kartu kredit. Fitur ini sangat membantu dalam layanan food delivery dan sekaligus layanan kurir.

4. Threats (ancaman)
     Ancaman yang bisa mendekati perusahaan Go-jek adalah kebijakan pemerintah karena bisnis yang tidak berada di bawah naungan pemerintah dan juga tidak membayar pajak pendirian usaha jadi  jika ada kebijakan tegas dari pemerintah maka perusahaan ini mau tidak mau harus patuh. Jika dalam operasinya perusahaan ini melanggar kebijakan pemerintah nantinya maka akan ada sanksi yang akan diterima. Dan jumlah driver Go-jek sangat banyak saat ini, tidak ada jaminan terhadap perilaku seseorang termasuk juga driver Go-jek.

B. Apa yang membuat usaha ini menarik untuk diamati?
     Perusahaan ini sudah memiliki persebaran yang cukup luas, terbukti dengan adanya pendirian cabang di beberapa tempat atau kota yang tersebar di Indonesia. Yang menarik, karena usaha ini memberi peluang pekerjaan kepada beberapa orang yang belum memiliki pekerjaan (pengangguran). Semakin banyak pasukan PT Ojol yaitu sebutan untuk perusahaan ojek online yang menggunakan jaket khas berwarna hijau di jalan raya di beberapa kota. 
    Kita ketahui bersama bahwa tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia sangat tinggi. Di tahun 2017 bulan Maret Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk dengan pengeluaran per Kapita di bawah garis kemiskinan di Indonesia mencapai 27,77 juta orang (10,64% dari jumlah total penduduk). Dari catatan tersebut kita bisa disimpulkan negara Indonesia adalah negara yang belum sejahtera secara finansial. Dengan adanya perusahaan Go-jek maka akan membuka lebar lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
       Tujuan dan latar belakang pendirian bisnis adalah salah satu hal menarik yang bisa menjadi alasan penulis untuk mengamati usaha ini. Sesungguhnya perusahaan Go-jek menjawab semua permasalahan masyarakat khusunya masyarakat kota. Manusia bukanlah makhluk statis yang hanya diam pada satu tempat. Hampir setiap harinya masyarakat selalu bergerak, berinteraksi dan melakukan aktivitas yang tidak terbatas ruang dan waktu. Betapa berharganya waktu dapat dijawab sendiri oleh masyarakat. Sehingga ada istilah “time's money". Masyarakat dan pekerjaan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan karena kebutuhan utama mereka adalah uang untuk sandang, pangan, dan papan. Di samping itu manusia memiliki kebutuhan khusus terhadap transportasi atau kendaraan pribadi maupun umum. Saat ini sudah banyak tercatat masyarakat memiliki kendaraan pribadi. Di tahun 2017, Indonesia tercatat berada di urutan pertama dari beberapa negara ASEAN yang memilki angka terbesar dan terbanyak dalam hal pembelian kendaraan (mobil) yaitu dengan pembelian sebanyak 1.048.869 unit. Angka yang melonjak dari tahun 2016 ke tahun 2017 diperkirakan sebesar 1,7% (TribunJogja.com). Sehingga wajar di kota-kota yang rata-rata pemukiman penduduknya lebih besar dan luas daripada akses jalan akan menciptakan kemacetan. Misalnya di Jakarta sebagai tempat awal perusahaan Go-jek berdiri. Setiap hari aktivitas masyarakat terganggu akibat kemacetan yang parah atau kemacetan total.
       Alangkah baiknya jika ada kendaraan yang digunakan dalam melakukan aktivitas masyarakat adalah kendaraan umum sehingga tidak membuat kemacetan dijalan raya dan juga tidak menambah polusi. Di sini sikap simpati dan empati masyarakat juga sangat dibutuhkan karena yang dapat menjaga lingkungan adalah masyarakat itu sendiri.

C. Hambatan Usaha:
     Beberapa hambatan akan dihadapi ketika bisnis sudah didirikan dan dijalankan. Hambatan yang terdapat dalam bisnis PT Go-Jek Indonesia ini akan dijabarkan dalam beberapa poin di bawah ini.
1. Persebaran kemajuan teknologi yang tidak merata di beberapa kalangan masyarakat. Karena perusahaan ini mengusung tema berbasis aplikasi maka sarana utama adanya aplikasi Gojek yaitu adanya handphone (telepon genggam) atau smartphone dengan kategori program perangkat android. Hal itu berdampak pada akses yang kurang merata pada kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
2. Daya saing dengan sesama profesi khususnya tukang ojek konvensional
Seperti yang diketahui sejak awal, inspirasi dari berdirinya usaha ini adalah tukang ojek konvensional atau yang lebih dikenal dengan ojek pengkolan. Keberadaan perusahaan baru ini sayangnya tidak mampu menekan keberadaan ojek konvensional. Karena memang ojek konvensional lebih dulu ada sebelum tercetus ide pendirian ojek online atau Go-jek. Keberadaan ojek konvensional dan ojek online menjadi 2 kubu berbeda namun sama-sama bergerak di bidang yang sama. Sejak awal berdirinya Go-jek sudah ditentang oleh ojek konvensional. Hal itu ditandai dengan adanya beberapa konflik dalam perkembangan kemunculannya.
3. Daya saing dengan sesama layanan transportasi berbasis aplikasi
4. Tingkat kriminalitas akan berdampak buruk pada reputasi dan kredibilitas perusahaan di masyarakat. Driver Go-jek berasal dari masyarakat adalah manusia. Sifat-sifat dan perilaku manusia berbeda-beda. Hal itu yang menyebabkan 
5. Membutuhkan klasifikasi SDM dalam perekrutan driver Go-jek.
Karena perusahaan ini memperkerjakan beberapa orang dalam masyarakat maka sumber daya internal dari usaha Go-jek ini adalah SDM. Go-jek dikenal sebagai ojek yang modern dan profesional. Seseorang yang ingin bergabung dengan perusahaan Go-jek wajib memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku antara lain menyerahkan fotokopi KTP, STNK, SIM C sampai Kartu Keluarga (KK). Dari beberapa dokumen yang diperlukan ini, nantinya pihak Go-jek akan menyimpan salah satu dokumen asli sebagai jaminan jika yerjadi hal yang tidak diinginkan dan dilakukan oleh seorang mitra. Selain dokumen adapula tes wawancara dan tes fisik motor bagi mitra yang ingin bergabung. Kemudian mereka akan mendapat pelatihan cara menggunakan aplikasi Go-jek Driver dan tata cara berkendara aman dan patuh di jalan raya

D. Kisah sukses usaha ini
      PT Gojek Indonesia didirikan pada tahun 2010 dan mulai melewati perjalanannya sejak tahun 2011 oleh Nadiem Makarim bersama Michaelangelo Moran (saat ini sudah keluar dari Gojek). Idenya datang ketika ia sering ngobrol dan berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Nadiem memang akrab dengan dunia ojek karena lebih sering naik ojek daripada naik mobil. Hal itu disebabkan karena mobilitasnya yang tinggi sehingga ia lebih suka menggunakan jasa transportasi yang bisa menerobos kemacetan lalu lintas secara cepat. 
     Nadiem melihat hampir sebagian tukang ojek di Jakarta menghabiskan waktunya hanya untuk menunggu penumpang saja dan susah untuk mencari pelanggan. Di sisi lain, kemacetan di Jakarta makin parah sehingga membutuhkan sebuah layanan transportasi serta pengiriman yang cepat untuk membantu warga Jakarta. Alasan lain Nadiem makarim nekad keluar dari perusahaan besar tempatnya bekerja adalah keinginan untuk berwirausaha, padahal gajinya saat itu cukup tinggi. Namun ia memiliki beberapa kata motivasi seperti “Saya tidak betah kerja di perusahaan orang lain. Saya ingin mengontrol takdir saya sendiri.”- Nadiem Makarim. Berdasarkan tekad bulat itulah ia mendirikan usaha sendiri yang sekarang kita kenal dengan nama Go-Jek.
       Pada awal mendirikan perusahaan ini, ia hanya membawahi 20 orang tukang ojek. Go-jek semakin berkembang setelah tahun 2014 mendapat suntikan dana dari Northstart Group, perusahaan investasi asal Singapurasertaa Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd di tahun yang sama.
       Pada tahun 2015 Nadiem Makarim merilis aplikasi mobile untuk Gojek. Ia secara jenius memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemudahan pelanggan menggunakan jasa ojeknya. Aplikasi inovatif inilah yang menyedot pemberitaan di media sehingga Go-jek semakin populer dan banyak menarik minat pelanggan baru untuk menggunakan jasanya.
       Nilai plus yang membuat Go-jek makin ngetop adalah jenis pelayanannya. Tidak seperti ojek konvensional lain yang rata-rata hanya melayani antar jemput orang, Go.-jek juga menawarkan jasa pengantaran barang dan jasa, transportasi serta jasa belanja. Menariknya, semua layanan itu dapat dilakukan hanya dengan.menekan tombol aplikasi dari smartphone. Mudah, cepat, dan praktis. Sesuatu yang sangat disukai konsumen di era digital seperti ini.

E. Alasan Memilih Objek Usaha Ini.
      Alasan utama kami memilih perusahaan Go-jek Indonesia karena bisnis ini sudah mengalami perkembangan sejak awal kemunculannya hingga saat ini. Usaha atau bisnis yang statis berarti tidak memunculkan ide baru, sedangkan bisnis yang berkembang adalah bisnis yang selalu memunculkan kreativitas dan inovasi. Awalnya Go-jek hanya bergerak di bidang layanan jasa mengangkut atau membawa penumpang dari tempat ke tempat yang lain atau dari satu titik ke titik yang lain dengan cara yang efisien dan modern  yaitu dengan memesan layanan jasa tersebut dari mobile Apps. Namun saat ini perusahaan Go-jek telah berkembang menjadi kurir pengantar barang sehingga dapat dipastikan mobilitas dari perusahaan ini sangat tinggi. Gojek juga berhasil dalam menjawab hal “kemudahan" dalam hal penggunaan teknologi. Kecanggihan teknologi dimanfaatkan secara positif oleh perusahaan Gojek yang menguntungkan dan memberi kemudahan.


BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
    Perusahaan Go-jek merupakan perusahaan yang berbasis teknologi dengan memanfaatkan kecanggihan mobile Apps. Berdasarkan analisis terhadap perusahaan Go-jek, baik dari segi operasionalisasi maupun teknis sangat sistematis, terkoordinasi dan memiliki standar yang baik (terstandarisasi). Usaha atau bisnis atau perusahaan Go-jek adalah bisnis yang layak dijalankan dan dikembangkan di masyarakat. Karena keberadaannya yang sangat membantu aktivitas masyarakat sehari-hari. Sifatnya yang praktis dan mampu memberi kemudahan dan efisiensi dalam hal waktu adalah modal keunggulan tersendiri bagi perusahaan ini.
      Dari sisi pengembangannya, perusahaan Go-jek mampu menimbang aspek-aspek potensial terkini. Perusahaan Go-jek mampu mematahkan paradigma tentang kemajuan teknologi yang berdampak negatif bagi masyarakat atau penerus bangsa. Nadiem Makarim sebagai wirausaha muda yang sukses membangun bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Perusahaan Go-jek kini menjadi on-demand mobile platform dan menyediakan layanan lengkap mulai dari transportasi, logistik, pelayanan, layan-antar makanan dan berbagai layanan on-demand lainnya.
       Perusahaan Go-jek juga berkontribusi dalam membuka peluang lapangan kerja kepada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran) sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi angka kemiskinan di negara Indonesia tempat perusahaan Go-jek didirikan. Hanya saja satu yang harus segera dipastikan dari perusahaan Go-jek adalah kepastian dari pemerintah sebagai usaha yang berdiri karena usaha yang maju adalah usaha juga seharusnya mendapat pantauan dari pemerintah.

B. Saran
      Tidak ada yang bisa menjamin bagaimana pergerakan bisnis di masa yang akan datang, semuanya penuh ketidakpastian sehingga butuh pertimbangan-pertimbangan dan penilaian melalui studi kelayakan bisnis. Karena dalam bisnis terdapat aspek-aspek yang perlu dikaji dan diteliti atas dasar keingintahuan dan tujuan untuk memastikan apakah bisnis atau usaha yang dijalankan layak, ditunda, atau pun dibatalkan. Oleh karena itu, analisis kelayakan bisnis ini penting untuk dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan.

Link youtube:
https://m.youtube.com/watch?v=pKKwcPadHGc


Komentar

  1. Jika bank Anda mengatakan tidak kepada Anda untuk pinjaman, ada tempat otentik di mana Anda bisa mendapatkan pinjaman asli. Saya ingin mendapatkan pinjaman institusi yang saya temukan online untuk semua saudara dan saudari Muslim yang mencari pinjaman cepat untuk dengan cepat menyelesaikan masalah yang diinginkan. Saya mendapat pinjaman sebesar Rp.700.000.000. Dari Mother Karina Roland Loan Company yang saya gunakan untuk merenovasi rumah sakit saya dan untuk melengkapi bisnis saya. Saya mendapat pinjaman dari mereka beberapa bulan yang lalu. Saya meminjam dari mereka karena ada banyak perusahaan pinjaman palsu online. Saya juga memperkenalkan saudara lelaki saya yang juga mendapat pinjaman sebesar Rp. 500.000.000 Perusahaan Pinjaman Karina Roland. Sebelum saya menghubungi mereka untuk pinjaman, saya juga melakukan banyak penelitian tentang mereka dan menemukan mereka benar-benar otentik. Mereka tidak seperti perusahaan pinjaman barat yang palsu. Jadi saya meminta pinjaman tanpa jaminan dengan mereka. Mereka memberikan pinjaman sesuai dengan hukum dan peraturan Islam. Tidak diperlukan jaminan. Tidak ada biaya tersembunyi. Mereka meminjamkan proses yang cepat dan sederhana. Tetapi Anda harus dapat menyetujuinya. Dan Anda juga harus membayar kembali pinjaman mereka pada waktunya. Saya ingin bertanya kepada semua Muslim sejati dan tidak ada Muslim untuk menghubungi ibu yang baik Karina di email atau whatsapp: +15857083478 (karinarolandloancompany@gmail.com) Anda dapat menghubungi saya untuk menyarankan juga melalui email (nurraysadiena@gmail.com)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer